NABI ISA ‘ALAIHISSALAM

Gambar. Nabi Isa - www.pedulifajrifm.org

Bagikan :

Nama dan Nasab Maryam binti Imran

Muhammad bin Ishaq menyebutkan, “Nama Maryam secara lengkap adalah Maryam binti Imran bin Basyam bin Amun bin Maisya bin Hazqia bin Ahriq bin Mautsam bin Azaziya bin Amshia bi Yawisy bin Ahrihu bin Yazim bin Yahfasyath bin Eisya bin Iyan bin Raj’an bin Dawud.”

Keutamaan Ibunda Maryam

Imam Ahmad, Imam Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i meriwayatkan dari sejumlah jalur, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Abdullah bin Ja’far, dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, “Rasulullah Saw. bersabda, ‘wanita terbaik (pada masanya) adalah Maryam binti Imran, dan wanita terbaik (umat ini) adalah Khadijah binti Khuwailid’.”

Kisah Pertumbuhan Isa Putra Maryam, tempat ia menghabiskan masa kecil, dan awal mula turunnya Wahyu dari Allah kepadanya

Nabi Isa lahir di Baitul Lahm (Betlehem), di dekat Baitul Maqdis. Wahab bin Munabbih menyebutkan, kala berhala-berhala runtuh saat itu di belahan Timur dan Barat bumu, para setan bingung karena kondisi tersebut, hingga raja Iblis mengetahui berita tentang Isa. Mereka mendapati Isa berada dalam buaian ibunya sementara para malaikat menatapnya dengan tajam. Saat itu muncul bintang besar di langit yang dikhawatirkan oleh Raja Persia, ia akhirnya bertanya kepada para dukun tentang munculnya bintang tersebut, mereka lalu mengatakan, “Bintang ini pertanda lahirnya seorang bayi agung di bumi.” Raja Persia kemudian mengirim para utusan dengan membawa emas, sayuran, dan susu untuk dihadiahkan kepada Isa.

Saat tiba di Syam, mereka ditanya raja setempat tentang maksud kedatangan mereka. Mereka mengutarakan kejadian sebenarnya. Raja Syam kemudian menanyakan hal itu, dan ternyata Isa putra Maryam telah dilahirkan di Baitul Maqdis. Beritanya menyebar luas karena sang bayi bisa bicara saat masih berada dalam buaian. Raja Syam mengutus mereka dengan hadiah-hadiah itu, juga mengutus seseorang untuk menunjukkan tempat Isa agar mereka membunuhnya setelah utusan raja Syam pulang. Setelah mereka sampai ke tempat Maryam dan menyerahkan sejumlah hadiah, mereka pulang, lalu ada yang berkata padanya, “Para utusan Raja Syam hanya datang untuk membunuh anakmu.” Maryam kemudian menggendong Isa lalu membawanya pergi ke Mesir. Ia menetap disana hingga Isa menginjak usia 12 tahun.

Baca Artikel Lainnya!

Mukjizat Nabi Isa Saat Masih Kecil

Sejumlah karamah dan mukjizat nampak padanya saat masih kecil. Di antaranya, suatu ketika Dahqan, tuan rumah tempat Isa dan ibunya singgah, kehilangan sejumlah uang di rumahnya, rumahnya hanya ditempati orang-orang fakir, lemah dan mereka yang membutuhkan bantuan. Ia tidak tahu siapa pencurinya. Kejadian itu terasa berat oleh Maryam, juga bagi yang lain, tidak terkecuali sang tuan rumah. Mereka tidak bisa mengatasi permasalahan ini. Saat Isa mengetahui hal itu, ia menghampiri dua orang, salah satunya buta dan yang lain lumpuh. Isa berkata kepada si buta itu, “Berdirilah dan bawalah kursi ini!” Ia berkata, “Aku tidak bisa melakukan itu.” Isa berkata, “Bisa, seperti yang kalian berdua lakukan saat mengambil uang dari peti yang ada di dalam rumah itu.” Setelah Isa mengatakannya, keduanya mengaku telah mencuri uang tersebut, lalu uang itu mereka kembalikan lagi. Isa kian terpandang di mata orang-orang meski ia masih kecil.

Perbincangan Antara Nabi Isa dengan Iblis

Abu Dawud menyebutkan bahwa Isa putra Maryam bertemu Iblis lalu Isa berkata, ‘Tidakkah kau tahu bahwa tidak akan ada yang menimpamu selain apa yang telah ditakdirkan untukmu?’ Iblis menyahut, ‘Kalau begitu naiklah ke puncak gunung ini, lemparkan dirimu dari atas sana, lalu lihatlah apakah kau masih hidup atau tidak? Ibnu Thawus menuturkan, ‘Diriwayatkan dari ayahnya, ‘Isa kemudian berkata, ‘Apa kau tidak tahu bahwa Allah berfirman, ‘Hamba-Ku tidak bisa memaksa-Ku, karena Aku melakukan apa yang kukehendaki.’ Az-Zuhri berkata, ‘Sungguh, hamba tidak menguji Rabb-Nya, tapi Allah-lah yang menguji Hamba-Nya’.”

Abu Bakar bin Abiddunya menuturkan, “Fadhil bin Musa Al-Bashri bercerita kepada kami, Ibrahim bin Basyar bercerita kepada kami, Ibrahim bin Basyar bercerita kepada kami, aku mendengar Sufyan bin Uyainah menuturkan, ‘Isa putra Maryam bertemu Iblis, Iblis lalu berkata, ‘Wahai Isa putra Maryam! Di antara keagungan ketuhananmu, kau berbicara pada waktu masih kecil, tak ada seorangpun yang bisa berbicara pada fase itu.’ Isa menyahut, ‘Bukan! Tapi rububiyah Allah yang membuatku berbicara, setelah itu Ia mematikanku, setelah itu ia menghidupkanku.’ Iblis berkata, ‘Karena keagungan ketuhananmu, kau menghidupkan orang-orang yang sudah mati.’ Isa menyahut, ‘Bukan! Tapi Rububiyah Allah yang menghidupkan dan mematikan orang yang aku hidupkan. Saat aku menghidupkan seseorang, Dialah yang menghidupkannya.

Iblis berkata, ‘Demi Allah, kaulah tuhan yang disembah di langit dan disembah di bumi.’ Jibril kemudian memukulnya keras hingga terpental ke Qurun Syams (nama tempat), setelah itu Jibril memukulnya lagi dengan kedua sayapnya hingga terpental ke mata air Hamiyah, lalu Jibril memukulnya lagi hingga ia membenamkannya ke lautan ketujuh, hingga ia merasakan lumpurnya, setelah itu ia keluar dari sana dan berkata, ‘Belum pernah ada seorang pun yang terkena petaka karena seseorang, seperti yang kurasakan karenamu, wahai putra Maryam’.”

Mukjizat Nabi Isa

Abu Hudzaifah Ishaq bin Bisyr meriwayatkan dengan sanad-sanadnya dari Ka’ab  Al-Ahbar, Wahab bin Munabbih, Ibnu Abbas, dan Salman Alfarisi. Hadits mereka saling menyatu satu sama lain, mereka menuturkan, “Saat Allah mengutus Isa putra Maryam sebagai nabi dan membawakan bukti-bukti nyata kepada mereka, orang-orang munafik dan kafir dari kalangan Bani Israil heran padanya dan menghinanya, mereka berkata, ‘Apa yang dimakan si fulan semalam, dan apa makanan yang ia simpan?’ Isa memberitahukan hal itu kepada mereka. Orang-orang mukmin semakin bertambah keimanannya, sementara orang-orang kafir dan munafik semakin ragu dan kafir.

Kisah Isa diangkat Ke Langit Dalam Perlindungan Allah, dan Kebohongan Yahudi-Nasrani terkait Klaim Penyaliban Isa

Hasan Al-Basri dan Muhammad bin Ishaq menuturkan, “Nama raja tersebut adalah Dawud bin Naura. Ia memerintahkan untuk membunuh dan menyalib Isa. Mereka kemudian mengepung Isa di Baitul Maqdis, tepat pada Jum’at sore, malam Sabtu. Saat mereka memasuki Baitul Maqdis, Allah menyerupakan Isa dengan salah seorang sahabat Isa yang saat itu ada di sana, dan mengangkat Isa dari loteng Baitul Maqdis ke langit, ahlul bait Zakariya melihatnya.

Para prajurit masuk dan menemukan pemuda mirip Isa itu, mereka kemudian menangkapnya karena mengira bahwa itu adalah Isa. Mereka lalu menyalibnya dan mereka kenakan duri dikepalanya sebagai bentuk penghinaan baginya. Sebagian besar kaum Nasrani yang tidak hadir dalam kejadian ini menyerahkannya kepada orang-orang Yahudi. Karenanya, mereka tersesat secara nyata dan jauh.

Nabi Isa Turun ke Bumi di Akhir Zaman Allah mengabarkan melalui firman-Nya, “Tidak ada seorangpun di antara ahli kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya,” yaitu setelah Isa turun ke bumi pada akhir zaman sebelum kiamat terjadi. Saat itu, Isa turun, membunuh seluruh babi, menghancurkan salib, membatalkan pajak, dan tidak menerima apapun selain Islam.

Yuk! Bersama Luaskan Dakwah dengan Sedekah Jariyah

Categories