Nama dan Nasab Nabi Syuaib ‘Alaihissalam
Syuaib dalam bahasa suryani adalah Yatrun. Ada beberapa pendapat tentang nama dan nasab Nabi Syuaib. Ada yang mengatakan Syuaib bin Yasykhar bin Lawi bin Ya’qub. Yang lain menyebut Syuaib bin Nuwaib bin Aifa bin Madyan bin Ibrahim.
Kekufuran dan kesesatan penduduk Madyan
Penduduk Madyan adalah orang-orang kafir yang senang merampok, meneror siapapun yang melintas. Mereka sangat curang dalam bermuamalah, mengurangi takaran dan timbangan, meminta lebih namun mengurangi saat memberi. Allah kemudian mengutus Syuaib sebagai seorang rosul dari kalangan mereka. Syuaib menyeru mereka untuk beribadah hanya kepada Allah semata, melarang mereka melakukan tindakan-tindakan buruk, sebagian di antara mereka ada yang beriman, namun sebagian besar mereka ingkar.
Peringatan dari Nabi Syuaib
Nabi Syuaib terlebih dahulu melarang mereka (penduduk Madyan) melakukan tindakan yang tidak patut, yaitu curang dalam takaran dan timbangan. Nabi Syuaib mengingatkan mereka, Allah akan mencabut nikmat yang Allah berikan kepada mereka di dunia, dan siksa pedih di akhirat kelak. Nabi Syuaib menegur mereka dengan keras. Selanjutnya, Nabi Syuaib memerintahkan mereka untuk berbuat jujur dan adil dalam segala hal.
Sifat terpuji dalam Berdakwah
Nabi Syuaib menyampaikan tutur kata lembut pada mereka dalam berdialog, untuk menyeru mereka menuju kebenaran dengan isyarat yang sangat jelas. Inilah sifat terpuji dan agung. Setelah itu, Nabi Syuaib beralih pada metode peringatan.
Ancaman Nabi Syuaib
Setelah menyampaikan ancaman, Allah Ta’ala memberikan dorongan dengan berfirman, “Dan mohonlah ampunan kepada Rabbmu, kemudian bertobatlah kepadanya. Sungguh, Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.” Yaitu, tinggalkan perbuatan dan keyakinan yang ada pada kalian, bertobatlah kepada Rabb kalian yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih, karena siapapun yang bertobat kepadaNya, Allah pasti menerimanya.
Penduduk Madyan Kukuh dalam Kekufuran
Dakwah yang disampaikan oleh Nabi Syuaib dengan segala cara hanya dijawab oleh kaumnya dengan olok-olok, bahkan mereka berkata, “Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami”, disebabkan oleh kekafiran dan pembangkangan mereka, karena mereka mengatakan, “Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu”, yaitu kami tidak memahaminya karena kata-katamu itu tidak kami sukai dan tidak kami inginkan.
Azab paling Dahsyat untuk orang-orang Kafir
Allah Ta’ala menyatukan berbagai jenis hukuman dan siksaan, serta beragam macam petaka untuk mereka, karena mereka menyandang sifat-sifat buruk. Allah menguasakan guncangan hebat kepada mereka hingga membuat segala sesuatunya terdiam tanpa suara. Allah menimpakan suara menggelegar hingga membuat semua suara terdiam. Allah mengirim awan hitam di antaranya berisi kobaran api dari segala penjuru.
Kisah Pembinasaan Penduduk Madyan
Para mufassir menyebutkan, kaum Nabi Syuaib ‘Alaihissalam ditimpa azab yang dahsyat berupa panas yang hebat, Allah menahan angin tidak berhembus selama tujuh hari. Air ataupun naungan sama sekali tidak berguna bagi mereka, tidak pula memasuki terowongan-terowongan, hingga akhirnya mereka lari meninggalkan tempat menuju daratan luas, lalu mereka dinaungi awan hitam, mereka pun berkumpul di sana untuk bernaung. Saat semuanya sudah berkumpul, Allah mengirimkan kobaran api bersamaan dengan awan hitam itu. Bumi mengguncang mereka dengan hebat, suara menggelegar kemudian datang dari langit hingga mencabut nyawa mereka, dan tubuh mereka bergelimpangan.
Ikut Partisipasi Mendukung Program, Salurkan Donasi Anda di Sini!