NABI IDRIS ‘ALAIHISSALAM

Bagikan :

Nabi Idris ‘Alaihissalam

Nasab dan Kemuliaan

Kisah Nabi Idris disebutkan dalam al-Qur’an secara ringkas tidak seperti nabi-nabi yang lain disebutkan secara panjang lebar. Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Adam, silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam. Dikatakan bahwa Nabi Idris lahir dan tinggal di Babil, Irak, untuk berdakwah kepada kaumnya yang bernama Bani Qabil dan Memfis. Sedangkan beberapa kisah menyebutkan, Nabi Idris lahir di daerah Munaf, Mesir.

Nabi Idris adalah salah seorang rasul yang pertama kali diberikan tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Ia diberikan hak kenabian oleh Alloh setelah Adam dan Syits. Terdapat empat ayat yang berhubungan dengan Idris dalam Al-Qur’an, yakni ayat-ayat tersebut saling terhubung di dalam Surah Maryam dan Surah Al-Anbiya’.

Alloh menyebut Nabi Idris sebagai orang yang membenarkan. Hal ini menunjukan bahwa Nabi Idris memiliki budi pekerti yang luhur. Beliau adalah orang yang senantiasa membenarkan segala sesuatu yang datang dari sisi Alloh Ta’ala.

Alloh pun menyebut bahwa Idris adalah seorang nabi. Ini merupakan bentuk pemuliaan dan pengagungan kepada Nabi Idris. Sebab kedudukan nabi merupakan anugerah Ilahi yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Kenabian bukannya ilmu yang bisa dipelajari. Kenabian berasal dari wahyu Alloh Ta’ala. Alloh juga menyebut bahwa Nabi Idris meraih kedudukan yang tinggi di sisi Alloh Ta’ala. Bahkan Alloh yang menyebutnya secara langsung di alam firman-Nya.

وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ إِدۡرِيسَۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقٗا نَّبِيّٗا وَرَفَعۡنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)

Nabi Idris adalah orang yang penyabar. Beliau bersabar dalam rangka melaksanakan perintah Alloh, meninggalkan larangan-Nya, dan takdir Alloh yang menimpa dirinya. Sabar merupakan bagian dari akhlak terpuji. Pelakunya mendapatkan balasan dan pahala tak terbatas dari Alloh Ta’ala. Nabi Idris termasuk orang-orang yang beruntung dan sukses meraih pahala kesabaran. Tidak hanya itu, beliau meraih curahan rahmat dan kasih sayang dari Alloh Ta’ala. Beliau juga orang yang saleh. Beliau senantiasa beribadah kepada Alloh dan mendekatkan diri kepada-Nya serta memiliki hubungan muamalah yang baik dengan manusia. Alloh ﷻ berfirman:

وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِدۡرِيسَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ كُلّٞ مِّنَ ٱلصَّٰبِرِينَ   وَأَدۡخَلۡنَٰهُمۡ فِي رَحۡمَتِنَآۖ إِنَّهُم مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. al-Anbiya’: 85-86)

Dalam sebuah hadits, Idris disebutkan sebagai salah seorang nabi yang berbicara dengan Muhammad dalam salah satu surga selama Mi’raj. Rosululloh ﷺ bersabda, “… Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke langit keempat, di sana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku), “Ini adalah Idris; berilah dia salammu.” Maka aku mengucapkan salam kepadanya, dan ia mengucapkan, “Selamat datang, wahai saudaraku yang alim dan nabi yang saleh.” Sebagai balasan salamnya kepadaku.” (HR. Bukhori)

Profesi Penjahit

Nabi Idris adalah seorang nabi dan hamba Alloh. Sebagai nabi, Alloh melebihkan kedudukannya di antara manusia karena beliau mendapatkan wahyu dari Alloh Ta’ala melalui perantara Malaikat Jibril. Statusnya sebagai hamba Alloh, maka beliau sebagaimana manusia pada umumnya. Beliau makan, minum, mencari penghidupan dan kegiatan kemanusian lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beliau berprofesi sebagai penjahit. Dia tidak mengharap belas kasih dari pemberian umatnya. Bahkan dalam mengajak umatnya ke ajaran Islam para nabi tidak meminta upah dari umatnya sedikitpun, sebab mereka memiliki profesi masing-masing. Ibnu Abbas berkata, “Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala.” (HR. Hakim)

Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Idris sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut Ibnu Ishaq, Nabi Idris adalah orang yang pertama kali menulis dengan pena, menjahit baju dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis.

Ikut Partisipasi Mendukung Program, Salurkan Donasi Anda di Sini!

www.pedulifajrifm.org

Categories