TUJUH ALASAN KENAPA HARUS BANYAK SEDEKAH DI BULAN ROMADHON

Bagikan :

#Repost : t.me/pedulifajrifm #SedekahHarianRomadhon

Romadhon disebut sebagai bulan muwasaah yaitu bulan yang diperintahkan banyak berderma. Imam Ibnu Rojab rohimahulloh menyebutkan setidaknya tujuh alasan kenapa di bulan Romadhon diperintahkan banyak sedekah.

  1. Bulan Romadhon adalah waktu yang mulia Kalam Dzat Maha Mulia diturunkan.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Romadhon, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an.

  1. Banyak berderma pada bulan Romadhon berarti banyak membantu orang berpuasa mudah dalam beramal sholih, dan ia akan meraih pahala seperti pahala mereka yang beramal itu.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)

  1. Di bulan Romadhon, Allah juga berderma dengan memberikan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka, terlebih di malam Lailatul Qadar.

إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap buka puasa.” (HR. Ahmad)

  1. Menggabungkan antara puasa dan sedekah adalah sebab seseorang dimudahkan masuk surga.

“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan mendirikan shalat di kala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi)

  1. Menggabungkan antara sedekah dan puasa adalah sebab kemudahan meraih ampunan dosa dan selamat dari siksa neraka. Lebih-lebih jika kedua amalan tersebut ditambah dengan amalan shalat malam.

الصِّيَامُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ

“Puasa adalah pelindung dari neraka.” (HR. Ibnu Majah)

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ

“Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api, begitu pula shalat seseorang di tengah malam.” (HR. Tirmidzi)

  1. Di bulan Romadhon, kita disyariatkan berzakat yang bertujuan menyucikan amal puasa yang mungkin memiliki cacat dan kekurangan.

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin.” (HR. Abu Dawud)

  1. Disyari’atkan banyak berderma ketika puasa seperti saat memberi makan buka puasa adalah supaya orang kaya dapat merasakan orang yang biasa menderita lapar sehingga mereka pun dapat membantu orang yang sedang kelaparan.

سُئِلَ بَعْضَ السَّلَفَ: لِمَ شَرَعَ الصِّيَامُ؟ قَالَ: لِيَذُوْقَ الغَنِي طَعْمُ الْجُوْعِ فَلَا يَنْسَى الجَائِعَ

Sebagian ulama di masa silam ditanya, “Kenapa kita diperintahkan berpuasa?” Mereka menjawab, Agar orang kaya dapat merasakan penderitaan orang yang lapar. Dan agar ia tidak melupakan deritanya orang lapar.” (Lathaif Al-Ma’arif, Ibnu Rojab)

»»»

Yuk Bantu Share pesan ini, semoga menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus pahalanya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories